Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah. Seperti yang kamu tahu, website di gunakan sebagai platform yang memuat data informasi penting. Tentu aja kamu tahu bahwa ada banyak jenis website yang dapat di temukan saat ini, mulai dari website berita, perusahaan, sampai lembaga pemerintah pun juga memanfaatkan website sebagai media informasi mereka.

Website dengan loading time yang lama tentu akan berdampak negatif pada kinerja website tersebut. Akhirnya tentu akan berdampak buruk pada konversi pembelian, jika websitenya adalah website yang menjual produk. Sebelum kamu baca soal bagaimana cara mempercepat loading website, berikut beberapa hal yang menjadi faktor penyebab loading website lambat yang perlu di perhatikan.

Itulah mengapa artikel ini akan membantu Anda berbagai cara untuk mempercepat loading website dan blog. Tapi, sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita lihat dulu alasan mengapa Anda perlu mempercepat loading website Anda!

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

Jika website lambat apa yang harus dilakukan? Loading time website sangat mempengaruhi User Experience para visitor yang datang ke website kamu. Bayangin deh, saat kamu buka sebuah website, dan terbukanya lama, tentu kamu geregetan kan? Nah, gar UX menjadi lebih nyaman, sebagai owner wajib tahu cara mempercepat loading website yang benar.

Sebagai platform yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di dunia maya, kinerja website harus lancar agar ketika visitor mengakses website tersebut tidak mengalami hambatan, salah satunya dengan memperhatikan cara mempercepat loading website.

Mengapa Anda Perlu Mempercepat Loading Website Anda?

Menurut penelitian Google, 53% pengunjung akan meninggalkan website Anda jika loadingnya lebih dari tiga detik.

Selain itu, masih ada pengaruh lain dari kecepatan website yang lambat, seperti:

  • 79 persen konsumen yang tidak puas dengan pengalaman mereka ketika mengakses website dan tidak ingin kembali lagi.
  • 49 persen di antara mereka kehilangan kepercayaan pada bisnis Anda.
  • 44 persen di antaranya memberitahukan kekecewaan mereka ke orang lain. Semakin banyak yang tidak percaya dengan kualitas bisnis Anda, semakin sulit memasarkannya.

Nah, dari beberapa statistik tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecepatan loading website yang ideal adalah di bawah tiga detik. Semakin cepat pun semakin baik jika tujuan website untuk bisnis.

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

Penyebab Loading Website Lambat?

Kenapa website lama loading? Website yang lemot akan mengurangi UX visitor dan tentunya akan sangat mengganggu, baik kenyamanan maupun konversi pembelian yang mungkin terjadi. Terlebih saat ini semua aktifitas di tuntut serba cepat, termasuk kecanggihan dan efisiensi IT.

Agar website bisa lebih cepat, berikut hal apa saja yang mempengaruhi kecepatan loading website yang perlu kamu ketahui.

1. Salah dalam Konfigurasi

Melakukan konfigurasi pada website kamu tentu baik, namun jangan sampai salah dalam melakukan konfigurasi karena dapat memperlambat kinerja website bahkan mengalami error.

2. Salah pilih Lokasi Server

Pilih lokasi server terdekat dengan lokasi target marketmu. Saat ini, kebanyakan provider hosting menempatkan servernya di luar negeri untuk menghemat biaya, yang pada akhirnya mengorbankan kecepatan akses website pelanggan.

3. Database Website Terlalu Besar

Website juga memiliki pangkalan data, pastikan cloud yang di gunakan untuk menyimpan data website cukup agar proses loading time website tidak memakan waktu yang lama.

4. Penggunaan Gambar Tanpa Optimasi

Penggunaan gambar pada website/blog dapat membantu memudahkan penyampaian informasi. Gambar dengan resolusi yang tidak sesuai dengan kemampuan website dapat memperlambat kinerja website.

5. Render Blocking JavaScript

Render block dapat terjadi bila semua file (termasuk JavaScript) harus di tampilkan secara sempurna untuk tampilan website/blog yang lebih baik dan tentunya rapi.

6. Pengelolaan Cache yang Kurang Baik

Cache merupakan sampah data yang harus di kelola dengan baik agar tidak menumpuk. Cache yang menumpuk dapat mengurangi kinerja website. Pastikan untuk melakukan pengelolaan cache yang baik.

7. Terlalu Banyak Menggunakan Plugin pada Website

Plugin bagus untuk menambahkan fitur yang tidak di sediakan oleh suatu mesin blog. Tetapi terlalu banyak memasang plugin juga tidak baik untuk kinerja website/blog kamu.

8. Menggunakan Tema Website yang Berat

Tema dapat menjadi daya tarik bagi visitor. Pilihlah tema yang simple namun memiliki karakteristik, agar loading time website kamu tidak lama dan website tidak akan menjadi lemot.

9. Terlalu Banyak Iklan yang Terpasang

Iklan memang menjadi salah satu sumber cuan untuk para pemilik website/blog. Namun tidak akan bijak jika memasang terlalu banyak iklan, karena akan menyebabkan website/blog kamu menjadi lambat.

10. Performa Server Kurang Optimal

Memilih server yang tepat tentu akan berpengaruh pada tingkat kinerja website kamu. Pilihlah server yang sesuai dengan jenis website dan skala penggunaannya agar performa website tetap baik. Jika ada, akan lebih baik jika kamu memilih provider hosting yang memberikan garansi load time maksimal 5 detik.

Apa Efek dari Kecepatan Loading Website?

Mengapa kecepatan website penting terhadap bisnis di website? Website dengan performa yang baik tentu akan memberikan pengalaman user yang baik pula.

Dengan mempercepat loading Blogger dan WordPress yang sedang kamu kembangkan, websitemu  akan membuat dinilai lebih baik dari pada website lainnya. Tentu kamu ingin websitemu dinilai lebih baik dari milik kompetitormu, kan?

Baca Juga :  Jenis-Jenis Web Server

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

Efek dari kenapa website lama loading akan berdampak pada kualitas website tersebut. Kamu juga perlu tahu beberapa efek dari kecepatan loading website yang baik ini:

  • Kesan website yang sempurna
    Karena visitor bisa dengan cepat mengakses semua page, fitur, dan memperoleh informasi dengan lancar.
  • Google Ranking
    Karena visitor merasakan kenyamanan dalam mengakses website/blog kamu, lebih banyak visitor akan datang berkunjung. Dengan begitu “klik” dari mereka akan mempengaruhi posisi website kamu pada hasil pencarian Google. Speed website juga termasuk rank faktor dari search engine Google yang biasa disebut dengan Core Web Vitals.
  • Conversion Rate
    Jika loading website lambat 2-3 detik saja, maka conversion rate dapat turun hingga 7%. Tentu ini akan mempengaruhi tingkat performa website dan tingkat ranking pada search engine Google.
  • Bounce Rate
    Sama seperti conversion rate, bounce rate juga sangat penting pada website. Jika loading website lama maka visitor akan enggan untuk berlama-lama bernavigasi di website kamu.
  • User Experience yang Buruk
    Kecepatan loading website yang rendah tentu akan memberikan UX yang buruk. Selain itu, jika conversion dan bounce rate ikut menurun juga tentu akan berdampak buruk bagi pemilik website/blog.

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

Cara Cek Kecepatan Website Menggunakan Alat Gratis

Bagaimana cara mengetahui apakah website/blog kamu memiliki kecepatan loading time yang baik atau buruk? Hal apa saja yang memperlambat loading website milikmu? Kamu bisa cek semuanya dengan 3 rekomendasi tools cek kecepatan loading website berikut ini:

1. Google Page Speed Insight

Google PageSpeed Insight (GPI) merupakan website sebagai tools untuk mengetahui seberapa cepat tingkat kecepatan loading time suatu website. GPI juga di nilai memiliki penilaian dengan akurasi yang tinggi di bandingkan tools page speed lainnya.

Fyi, fitur ini di Jagoan Hosting sudah terinstall di web builder Insta milikmu saat kamu beli nanti, jadi kamu bisa cek performa website milikmu langsung tanpa harus berpindah halaman.

Selain menghitung page speed website, GPI juga akan menampilkan hasil analisis data lab terkait website agar owner dapat menemukan solusi dan cara mempercepat loading website, yang kemudian dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

  • First Contentful Paint; data waktu yang menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu gambar atau konten teks muncul.
  • Speed Index; data yang menunjukan seberapa cepat suatu halaman di muat dan terlihat dengan jelas. Perlu di ingat bahwa semakin kecil nilai speed index maknanya semakin bagus.
  • Time to Interactive; data waktu pertama yang menganalisis dan menentukan halaman dalam suatu website/blog di anggap memiliki interaksi secara penuh dengan user/visitor.
  • First Meaningful Paint; data yang mengukur kapan atau berapa waktu yang dibutuhkan konten utama dari suatu halaman website/blog untuk di tampilkan.
  • First CPU Idle; data yang menunjukkan waktu pertama halaman pada suatu website/blog yang memungkinkan user/visitor dapat melakukan input.
  • Estimated Input Latency; data berisi informasi lama waktu yang dibutuhkan website dalam menerima dan merespon input dari user/visitor.
  • Largest Contentful Paint; waktu yang di butuhkan elemen terbesar di sebuah halaman untuk dimuat
  • Total Blocking Time; total waktu halaman di blokir yang membuatnya tidak bisa merespons input pengguna.
  • Cumulative Layout Shift; indikator yang mengukur seberapa banyak perubahan layout halaman website yang terjadi saat di muat.

Jika kamu ingin mencoba cara mempercepat loading website dengan tools GPI yang satu ini, silakan kunjungi halaman berikut: https://pagespeed.web.dev/.

2. Lighthouse

Tool Lighthouse merupakan tools cek kecepatan loading website yang di kembangkan untuk meningkatkan kualitas suatu webpage. Lighthouse besutan Google ini hanya bisa di gunakan pada browser Google, yakni Chrome.

Adapun cara menggunakan Lighthouse ini cukup mudah. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Pastikan kamu telah memasang Google Chrome pada perangkat kamu. kamu bisa mengunduh Chrome melalui link berikut: https://www.google.com/chrome/.
  • Selanjutnya buka Chrome DevTools untuk menemukan Lighthouse, atau kamu juga bisa langsung searching “Lighthouse” atau “cara mempercepat loading website dengan Lighthouse” melalui tab pencarian.
  • Setelah halaman Lighthouse terbuka, kamu klik Analyze Page Load.
  • DevTools akan menampilkan list kategori yang bisa kamu edit, pastikan semuanya yang ada dalam list dalam mode Enable (all enable).
  • Kemudian klik Run Audit. Tunggu 30 sampai 60 detik untuk sistem memproses permintaan kamu.
  • Setelah itu akan di tampilkan hasil analisis loading page terkait website yang kamu checklist sebagai enable.

Report yang di tampilkan terdiri atas performa website, aksesibilitas website, SEO, dan lain sebagainya yang dijelaskan sebagai berikut:

  • Performance
    Kinerja website dari sisi efektifitasnya bagi user (UX). Metriks yang di tampilkan sama dengan Page Speed Insight dari Google
  • Accessibility
    Kemudahan user dalam berpindah dari satu page ke page lain dalam website tersebut. Selain itu, juga kemudahan device dalam me-loading konten.
  • Best Practice
    Penilaian atas interaksi user saat berada di website.
  • SEO
    Penilaian atas optimalisasi SEO yang pada website.
  • PWA
    Progressive Web Application.
Baca Juga :  Cara Menggunakan Aplikasi Desain Figma dengan Mudah

Poin penilaiannya ini memiliki range score dari 0-100, dengan ketentuan 0-49 nilai buruk, 50-89 nilai cukup, dan 90-100 nilai baik.

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

3. GTMetrix

Rekomendasi cek kecepatan loading website yang ketiga adalah GTMetrix. GTMetrix menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu pemilik website meningkatkan performanya.

  • GTMetrix tidak hanya membantu menganalisis mengapa loading website kamu rendah, namun juga memberikan beberapa solusi dan cara mempercepat loading website agar website kamu kembali berjalan dengan optimal.
  • GTMetrix menyediakan fitur “Alert: Page is Slow”, sehingga kamu sebagai pemilik website selalu mengetahui informasi terkini pada tingkat kecepatan loading time website kamu.
  • GTMetrix juga dapat memberikan perbandingan kecepatan loading website/blog kamu bila di buka menggunakan device yang berbeda-beda, seperti cara mempercepat loading laptop, HP (beda jenis dan tipe), PC, dll.
  • GTMetrix juga mampu menganalisis kecepatan loading website kamu di 22 negara pilihan agar pemilik website dapat selalu memastikan kecepatan loading baik untuk visitor skala global.

Hasil yang di tampilkan dari analisis website dengan GTMetrix terbagi atas kategori-kategori berikut ini:

  • GTMetrix Grade
    Total score kecepatan website kamu secara keseluruhan, biasanya menggunakan peringkat alfabetis (grade A, B, C, atau D).
  • Performance
    Kinerja website mulai dari loading time, gambar, dan konten.
  • Structure
    Penilaian terhadap isi konten dalam satu page website.
  • Web Vitals
    Indikator utama yang di jadikan sebagai penilaian terhadap website yang baik, yang terdiri dari 3 konten utama berikut:
  • Largest Contentful Paint
  • Total Blocking Time
  • Cumulative Layout Shift

Itulah 3 rekomendasi cek kecepatan loading website untuk mengecek dan menganalisa performa website yang kamu kelola saat ini.

Tidak hanya itu, website page speed ini juga akan memberikan solusi dan cara mempercepat loading website tepat untuk setiap masalah yang di alami website/blog kamu.

Cara Mempercepat Loading Website Anda

Tergantung pada hasil tes kecepatan loading website, Anda tidak perlu melakukan semua cara optimasi yang dibahas di bagian ini.

Namun, tidak ada salahnya jika Anda ingin mencobanya satu per satu agar loading website semakin cepat. Berikut adalah daftar cara untuk mempercepat loading website atau blog Anda:

  1. Optimasi gambar
  2. Aktifkan Gzip compression
  3. Aktifkan caching
  4. Hapus plugin yang tidak digunakan
  5. Batasi jumlah postingan per halaman
  6. Gunakan embed untuk video
  7. Lakukan leverage browser caching
  8. Gunakan CDN
  9. Update WordPress secara Berkala

Mari kita bahas masing-masing caranya!

1. Optimasi Gambar

Cara mempercepat loading website yang pertama adalah dengan optimasi gambar. Anda boleh mengunggah banyak gambar ke website. Lagipula, website yang minim elemen visual juga tidak terlihat menarik di mata pengunjung.

Hanya saja, Anda harus ingat untuk mengoptimasi setiap file gambar yang dimasukkan ke website.

Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan menggunakan file berjenis JPEG. Dibandingkan PNG, ukuran file tersebut cenderung lebih kecil.

Selain itu, Anda juga harus mengecilkan ukuran gambar dengan tool seperti TinyJPG. Ukuran file JPEG yang umumnya kecil, masih dapat dikurangi lagi dengan teknik ini.

2. Aktifkan Gzip Compression

Gzip compression adalah cara untuk mengkompres ukuran file-file website Anda, termasuk CSS, HTML, JavaScript, dan XML. Dengan mengaktifkannya, resource server yang digunakan website Anda otomatis berkurang.

Untuk mengaktifkan Gzip compression, Anda perlu dua hal, yaitu:

  • Akses cPanel
  • Akses file manager di cPanel

cPanel adalah panel kontrol atas server web hosting yang Anda gunakan. Biasanya, username dan passwordnya diberikan ketika Anda membeli layanan hosting.

Setelah masuk ke Dashboard cPanel, cari dan klik File Manager.

Kemudian, buka folder public_html dan cari file .htaccess. Jika Anda tidak dapat menemukan file tersebut, kemungkinan besar ia tersembunyi.

Untuk menampilkan file .htaccess, klik tombol settings di pojok kanan atas halaman.

Setelah menu muncul, klik checkbox Show hidden files seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Kemudian, klik Save.

Kini file .htaccess seharusnya sudah muncul. Klik kanan pada file tersebut, lalu pilih Edit. Di dalam file tersebut, tambahkan kode di bawah ini untuk mengaktifkan Gzip compression.

<IfModule mod_filter.c>
<IfModule mod_deflate.c>
 AddOutputFilterByType DEFLATE “application/atom+xml” \
 “application/javascript” \
 “application/json” \
 “application/ld+json” \
 “application/manifest+json” \
 “application/rdf+xml” \
 “application/rss+xml” \
 “application/schema+json” \
 “application/vnd.geo+json” \
 “application/vnd.ms-fontobject” \
 “application/x-font-ttf” \
 “application/x-javascript” \
 “application/x-web-appmanifest+json” \
 “application/xhtml+xml” \
 “application/xml” \
 “font/eot” \
 “font/opentype” \
 “image/bmp” \
 “image/svg+xml” \
 “image/vnd.microsoft.icon” \
 “image/x-icon” \
 “text/cache-manifest” \
 “text/css” \
 “text/html” \
 “text/javascript” \
 “text/plain” \
 “text/vcard” \
 “text/vnd.rim.location.xloc” \
 “text/vtt” \
 “text/x-component” \
 “text/x-cross-domain-policy” \
 “text/xml”
</IfModule>
</IfModule>

Jika sudah, simpan file .htaccess.

3. Aktifkan Caching

Caching adalah proses penyimpanan data halaman website secara sementara di browser. Dengannya, browser tidak perlu berulang kali meminta data dari halaman yang diakses, kecuali cache-nya dihapus. Otomatis, semakin sedikit resource server yang digunakan.

Aktivasi caching pun tidak sulit. Anda cukup menggunakan plugin seperti LiteSpeed Cache. Untuk mempelajari cara setup dan penggunaannya, Anda bisa menyimak artikel kami tentang plugin ini.

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

4. Hapus Plugin yang Tidak Digunakan

Menghapus plugin yang tidak dipakai juga merupakan salah satu cara mempercepat loading website. Kemudahan yang diberikan plugin memang menggiurkan. Tidak jarang yang ingin menginstall berbagai macam plugin di websitenya.

Namun, sesuai yang dibahas di bagian penyebab website lambat tadi, jumlah plugin berpengaruh terhadap kecepatan loading. Tidak hanya plugin aktif, tapi juga yang tidak aktif.

Baca Juga :  Definisi URL (UniformResource Locator)

Nah, jika sudah punya banyak plugin, Anda perlu menimbang-nimbang manfaatnya. Gunakan yang paling dibutuhkan, kemudian nonaktifkan dan hapus yang lainnya.

5. Batasi Jumlah Postingan di Halaman Utama Blog

Jika website Anda memiliki blog, barangkali Anda ingin menampilkan banyak posting di halaman utamanya. Tentunya agar pengunjung makin betah di website tersebut.

Sayangnya, ini akan memperlambat loading halaman utama blog. Agar posting yang ditampilkan tidak terlalu banyak, Anda perlu mengubah pengaturan WordPress.

Caranya, klik Settings > Reading di sidebar WordPress. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pada kolom di sebelah kanan teks Blog pages show at most, tentukan jumlah posting yang ingin ditampilkan. Jika sudah, klik tombol Save Changes di bagian bawah halaman.

6. Gunakan Embed untuk Video

Cara mempercepat loading website yang selanjutnya adalah dengan menggunakan embed. Embedding video adalah cara untuk menyajikan video tanpa mengunggahnya di website Anda. Alih-alih, Anda menggunakan video yang telah diunggah ke sebuah platform. Youtube dan Vimeo, contohnya.

Dibandingkan dengan menyimpan video di server website, cara ini jauh lebih praktis dan tidak membebani bandwidth.

Di editor Gutenberg WordPress, embed video sangat mudah. Anda tinggal memilih blok embed seperti pada gambar di bawah ini.

Kemudian, ketikkan URL video di kolom yang tersedia dan klik Embed.

7. Lakukan Leverage Browser Caching

Leverage browser caching sebenarnya mirip dengan aktivasi cache tadi. Namun, cara ini memungkinkan Anda untuk menentukan lamanya cache ada di browser pengunjung.

Agar dapat melakukan leverage browser caching, bukalah file .htaccess. Lalu, masukkan kode di bawah ini ke dalamnya.

## EXPIRES CACHING ##
<IfModule mod_expires.c>
ExpiresActive On
ExpiresByType image/jpg “access 1 year”
ExpiresByType image/jpeg “access 1 year”
ExpiresByType image/gif “access 1 year”
ExpiresByType image/png “access 1 year”
ExpiresByType text/css “access 1 month”
ExpiresByType application/pdf “access 1 month”
ExpiresByType text/x–javascript “access 1 month”
ExpiresByType application/x–shockwave–flash “access 1 month”
ExpiresByType image/x–icon “access 1 year”
ExpiresDefault “access 1 month”
</IfModule>
## EXPIRES CACHING ##

Seperti yang dapat Anda lihat, di samping masing-masing tipe file terdapat “access x year/month”. Gantilah x dengan durasi yang Anda inginkan.

8. Gunakan CDN

CDN atau content delivery network adalah jaringan server yang terletak di berbagai negara. Fungsinya untuk mengirimkan konten-konten di website ke browser pengunjung dari server terdekat.

Dengan menggunakan CDN, beban server website akan berkurang dan loadingnya lebih cepat.

CDN sangat bermanfaat apabila pengunjung website Anda datang dari berbagai belahan dunia. Berkatnya, pengunjung dari Amerika Serikat tetap dapat mengakses website Anda yang servernya ada di Indonesia dengan cepat.

9. Update WordPress secara berkala

Salah satu penyebab website lambat yang kurang diperhatikan adalah versi WordPress. Setiap update CMS ini memberikan perbaikan performa. Oleh karena itu, cara ini juga dapat mempercepat loading website.

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

Cara Mempercepat Loading Website Mobile-Friendly

Apabila ternyata website Anda belum mobile-friendly, Anda perlu melakukan optimasi tambahan. Selain kesembilan cara yang tadi telah dibahas, lakukan juga tips-tips berikut ini:

  • Install tema responsif
  • Hindari pop-up
  • Manfaatkan AMP
  • Tampilkan menu yang simpel

1. Install Tema Responsif

Sebelum tema responsif menjadi tren, pemilik website harus membuat dua versi desktop dan mobile untuk situsnya. Ada berbagai tema yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat loading website Anda.

Otomatis, cara ini mengharuskan pemilik website untuk membuat redirect dari URL website desktop ke URL yang mobile. Meskipun sepele, sayangnya redirect juga berpengaruh terhadap kecepatan loading website.

Nah, tema responsif memberikan tampilan yang dapat beradaptasi untuk ukuran layar yang berbeda-beda. Dengannya, Anda cukup membuat satu versi website yang tampil rapi dan cepat dimuat. Baik di desktop maupun mobile.

Perlu Anda ingat bahwa tidak semua tema WordPress bersifat responsif. Untuk mencari tema responsif, Anda dapat klik Appearance > Themes di sidebar WordPress. Lalu, klik Add New.

Di halaman pencarian tema, ketikkan kata kunci “responsive” di search bar. Anda akan menemukan ribuan tema responsif di sini.

2. Hindari Pop-up

Banner atau formulir pop-up memang sering digunakan di website desktop. Misalnya untuk promosi atau formulir email list.

Namun, penggunaan pop-up di website mobile perlu dihindari. Mengapa? Dengan layar perangkat mobile yang jauh kecil, kemunculan pop-up justru akan menutupi konten website. Dengan mengurangi pop-up, maka Anda bisa mempercepat loading website Anda.

Belum lagi kalau pop-up tersebut susah di-close. Bisa-bisa pengunjung terburu kesal dan meninggalkan website.

3. Manfaatkan AMP

AMP atau accelerated mobile pages adalah cara yang dianjurkan Google agar loading website mobile makin cepat.

Selain mengaktifkan caching di browser mobile, AMP memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

  • Membatasi resolusi gambar
  • Mengubah format gambar agar sesuai dengan tampilan perangkat mobile
  • Menurunkan kualitas gambar

Dengan demikian, AMP mengurangi ukuran halaman website secara signifikan. Selain loading jadi cepat, kuota internet pengunjung juga lebih hemat.

Cara Mempercepat Tampilan Loading Speed Website Anti Lambat dan Mudah

Selamat mencoba 🙂