Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 Akan Terjadi Di Indonesia, Gerhana Bulan Terlama Abad Ini, Fenomena Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi di wilayah Indonesia pada 19 November 2021.
Bulan akan tertutup bayangan Bumi selama tiga jam dan 28 menit, menurut NASA. Pada 2018, gerhana bulan total terlama terjadi dengan durasi satu jam, 42 menit, dan 57 detik.
Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian yang datang nanti akan menjadi yang terpanjang di abad ini. Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama ‘frost moon’ atau ‘beaver moon’.
Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 Akan Terjadi Di Indonesia, Gerhana Bulan Terlama Abad Ini
Gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan.
‘Blood moon’ adalah nama lain yang diberikan untuk gerhana bulan total, yang terjadi ketika posisi Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan – dan menghalangi sinar Matahari.
Dikutip dari belajar.kemdikbud.go.id, Gerhana bulan sebagian merupakan kondisi bulan yang tidak sepenuhnya terhalang oleh bumi. Gerhana bulan sebagian tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata secara langsung.
Seperti dilansir dari Unilad, Jumat (12/11/2021), menurut Badan Antariksa dan Penerbangan Nasional (NASA), gerhana bulan akan berlangsung selama tiga jam 28 menit. Pada 2018, gerhana bulan purnama terjadi selama satu jam 42 menit dan 57 detik.
Biasanya, gerhana akan berlangsung kurang dari dua jam, sehingga fenomena alam yang akan terjadi pada pertengahan November ini dianggap sebagai gerhana bulan terlama. Bulan di akhir November juga dikenal sebagai ‘bulan beku’ atau ‘bulan berang-berang’. Artinya, gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian dengan warna kemerahan yang terlihat di permukaan bulan.
19 November 2021 Gerhana Bulan Sebagian
Mengutip dari lapan.go.id, Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pada pukul
16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.
Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau han 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi.
Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT. Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.
Mengutip BMKG, daerah yang dapat mengamati proses gerhana sebagian dari Bulan terbit hingga fase gerhana berakhir adalah:
- Papua
- Maluku
- Nusa Tenggara
- Sulawesi
- Kalimantan
- Sebagian besar Jawa bagian timur
- Sebagian Bangka Belitung bagian timur
Itulah informasi tentang gerhana bulan Sebagian yang akan terjadi pada tanggal 19 November 2021.
(bmkg.go.id, lapan.go.id,Kompas.com)