Mengenal Startup, Pengertian startup adalah perusahaan yang belum lama beroperasi. startup sering disebut sebagai perusahaan rintisan. Namun pada sekitar tahun 2000an startup mengalami pergeseran arti.
Mengenal Startup
Bisnis startup sering digunakan oleh banyak pengusaha dalam melakukan sistem tata usaha mereka. Startup merujuk pada salah satu bisnis yang baru saja didirikan dan masih dalam fase pengembangan. Pengembangan tersebut dilakukan agar memperoleh target pasar yang sesuai dengan keinginan.
Pada kenyataannya, banyak orang yang kerap mengalami kesulitan membedakan antara startup dengan bisnis online. Apalagi keduanya sama-sama menjalankan usahanya memanfaatkan teknologi internet.
Jika kita mendengar kata startup, hal yang pertama di dalam pikiran kita tentang startup adalah Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka dan lain sebagainya. Nama-nama tersebut merupakan salah satu pemain startup di Indonesia.
Sejarah Singkat Perkembangan Bisnis Startup
Penggunaan istilah startup dalam hal yang berkaitan dengan teknologi, situs web, internet, aplikasi, software dan lainnya, karena kemunculan istilah startup itu sendiri mulai mendapatkan popularitas internasional seiring dengan fenomena bubble dotcom.
Lalu, apa itu bubble dot com? Fenomena buble dot-com adalah ketika banyak perusahaan dotcom didirikan secara bersamaan pada saat itu (1998-2000). Pada saat itu, banyak perusahaan yang gencar membuka situs web pribadinya. Semakin banyak orang tahu internet sebagai bidang baru untuk memulai bisnis. Dan pada saat itu startup lahir dan dikembangkan.
Beberapa ciri dan karakteristik dari perusahaan bisnis rintisan adalah sebagai berikut:
- Usia perusahaan kurang dari 3 tahun.
- Jumlah karyawan tidak lebih dari 20 orang.
- Penghasilan kurang dari $ 100.000 / tahun.
- Masih dalam tahap pengembangan (development).
- Umumnya bekerja di bidang teknologi (Tech Industry).
- Produk dibuat dalam bentuk aplikasi dalam bentuk digital.
- Biasanya menjalankan bisnisnya melalui situs web.
Karakteristik ini dapat menunjukkan bahwa startup lebih cenderung ke perusahaan yang terlibat dalam teknologi dan internet. Faktanya adalah, sekarang pengembangan perusahaan yang biasa disebut dengan startup adalah perusahaan teknologi dan online serta berbasis aplikasi.
Perkembangan Tech Startup di Indonesia
Perkembangan perusahaan startup di Indonesia cukup cepat dan pesat setiap tahun, bahkan setiap bulan, ada banyak perusahaan rintisan baru yang bermunculan.
Dilansir dari dailysocial.net, saat ini setidaknya ada lebih dari 1500an perusahaan startup lokal di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun tentu menjadi pertimbangan sebagai lahan basah untuk mendirikan startup.
Berdasarkan beberapa penelitian, diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 170 juta orang pada tahun 2018 saja. Dan berdasarkan data yang dirilis oleh APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) terjadi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sekitar 10.12% pertahunnya.
Data Statista 2019 menunjukkan pengguna internet di Indonesia pada 2018 sebanyak 95,2 juta, tumbuh 13,3% dari 2017 yang sebanyak 84 juta pengguna. Pada tahun selanjutnya pengguna internet di Indonesia akan semakin meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 10,2% pada periode 2018-2023. Pada 2019 jumlah pengguna internet di Indonesia diproyeksikan tumbuh 12,6% dibandingkan 2018, yaitu menjadi 107,2 juta pengguna. Pada 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia diproyeksikan mencapai 150 juta pengguna. Statista juga menyebutkan kegiatan online yang populer di Indonesia adalah media sosial dan perpesanan seluler. Adapun jejaring sosial yang paling banyak digunakan adalah Facebook, dengan jumlah pengguna mencapai 48% populasi. Indonesia juga merupakan salah satu pasar terkuat untuk aplikasi perpesanan LINE.
Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia, masa depan bisnis startup masih diklaim sangat menguntungkan. Terlebih lagi, pasar ekonomi Asia Tenggara diprediksi akan menyentuh angka US$240 miliar pada tahun 2045 nanti. Angka tersebut tentunya bukanlah nominal yang kecil, sehingga belum ada kata terlambat untuk Anda yang ingin memulai binsis startup.
Dilansir dari Tech in Asia, pasar Indonesia bahkan diperkirakan akan berkontribusi hingga 50% dari dari Gross Merchandise Value (GMV) di Asia Tenggara di tahun 2025 nanti. Prediksi ini nampaknya bukanlah mimpi belaka, karena ditahun 2018 lalu saja suntikan dana perusahaan Startup Unicorn di Indonesia sudah mampu mendekati investasi empat Startup Unicorn dari Singapura.
Source : databoks.katadata.co.id, dailysocial.net, Techi n Asia