Sejarah Penemuan Black Box, Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya black box adalah perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Sejarah Penemuan Black Box
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam tetapi berwarna jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang terdiri dari Cockpit Voice recorder (alat perekam suara di ruang kemudi pilot) dan Flight data recorder(alat rekam data penerbangan) dan di era abad ke 20 pabrik elektronik ini menggabungkan kedua alat ini yang kemudian populer sebagai nama Combi Box Recorder yaitu combinasi dari data dan suara.
kedua alat tersebut memilki pemantauan fungsi dari ruang kemudi, tetapi data rekaman yang terletak pada recorder data tersebut umumnya diletakkan pada bagian ekor pesawat, yang pada umumnya merupakan bagian yang utuh ditemukan serta mudah terlepas dari struktur pesawat utama. Setelah banyaknya kejadian kecelakaan pesawat maka ICAO mengeluarkan rekomendasi baru dimana perusahaan penerbangan wajib mengimplementasikan Aircraft Tracking System.
Sejarah Penemuan Back Box
Sejarah Penemuan Back Box, David Ronald de Mey Warren atau David Warren (20 Maret 1925 – 19 Juli 2010) adalah seorang ilmuwan Australia, yang terkenal karena menemukan dan mengembangkan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit (juga dikenal sebagai FDR, CVR, dan “kotak hitam”).
Penemuan black box dilatarbelakangi oleh kematian ayah David Warren karena kecelakaan pesawat. Ayahnya bernama Rev Hubert Warren. Pada 19 Oktober 1934, ayah Warren menjadi penumpang sebuah pesawat bersama seorang bayi laki-laki, 3 wanita, dan 7 laki-laki.
Rev Hubert Warren, yang bekerja sebagai misionaris, dalam perjalanan menuju Sydney. Sementara, David Warren yang saat itu berusia 6 tahun, berencana menyusul menggunakan perahu bersama ibu dan seorang saudara kandungnya.
Akan tetapi, pesawat yang ditumpangi ayah David tiba-tiba hilang. Pesawat bernama Miss Hobart tersebut hilang jejak di daerah antara Launceston dan Melbourne. Otoritas Penerbangan Sipil Australia melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut ditetapkan sebagai kecelakaan pesawat pertama di Australia.
Semua penumpang dinyatakan tidak selamat. Sebelum berpisah, David sempat dihadiahi seperangkat radio kristal oleh ayahnya. Hadiah itu menjadi awal kecintaannya pada dunia sains, yang pada kemudian hari membawanya menjadi penemu alat yang menyelamatkan banyak nyawa.
David warren memperoleh gelar Bachelor of Science dengan Honours dari University of Sydney , PhD di bidang bahan bakar dan energi dari Imperial College London , Diploma of Imperial College , dan Diploma of Education dari University of Melbourne .
David Warren bekerja di tempat yang sekarang menjadi Laboratorium Riset Aeronautika Organisasi Sains dan Teknologi Pertahanan di Melbourne dari 1952 hingga 1983, naik ke tingkat ilmuwan riset utama. Saat berada di sana, ia mendapatkan ide untuk perekam suara kokpit saat menyelidiki kecelakaan pesawat jet komersial pertama di dunia, Comet , pada tahun 1953, setelah melihat miniatur perekam suara di pameran dagang.
“Jika seorang pengusaha telah menggunakan salah satu dari ini di pesawat dan kami dapat menemukannya di reruntuhan dan kami memutarnya kembali, kami akan berkata, ‘Kami tahu apa yang menyebabkan ini.'”, Warren kemudian mengenang.”Setiap suara yang relevan dengan apa yang sedang terjadi akan direkam dan Anda dapat mengambilnya dari reruntuhan.
” Meskipun perangkat telah digunakan sebelumnya untuk merekam parameter penerbangan tertentu, perangkat tersebut tidak menyertakan rekaman suara, dan tidak dapat digunakan kembali, dan oleh karena itu tidak praktis untuk penerbangan komersial rutin.
Penemuan Warren, yang mengandalkan media perekam magnetik, memungkinkan penghapusan dan perekaman ulang dengan mudah, yang membuatnya praktis untuk layanan jalur rutin. Konsep Warren tentang rekaman suara kokpit menambahkan dimensi baru pada data instrumen di perekam penerbangan, dan telah terbukti sangat berharga untuk investigasi kecelakaan.
Beberapa kecelakaan di mana CVR memainkan peran penting diselesaikan bukan dengan rekaman suara kru, tetapi oleh suara lain yang direkam secara tidak sengaja di CVR, yang memberikan petunjuk penting tentang penyebab kecelakaan.
Demikian tadi artikel mengenai Sejarah Black Box, semoga bermanfaat.
Source: wikipedia
Penullis feby kurniawatir rejeki