TikTok Luncurkan Panduan Internet Ramah Anak untuk Orang Tua, bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day) 9 Februari 2021, platform video pendek TikTok meluncurkan Toolkit Keamanan untuk Keluarga.
TikTok Luncurkan Panduan Internet Ramah Anak
untuk Orang Tua
Menyambut Hari Internet Aman Sedunia, TikTok meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga yang berisi panduan berinternet aman untuk orang tua. Toolkit ini berisi 10 tips yang bisa dipelajari orang tua untuk memandu anak berusia remaja saat menggunakan platform digital.
Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina Donny Eryastha mengatakan toolkit ini disusun TikTok bersama DQ Institute, lembaga global yang fokus pada isu keamanan digital. Toolkit ini bisa diunduh orang tua lewat laman Pusat Keamanan di situs TikTok Indonesia.
Bekerja sama dengan DQ Insitute, toolkit ini berisi panduan dan tool bagi orang tua dalam memahami cara mengasuh anak saat mengakses layanan digital. Tool ini juga sebagai menjadi upaya menciptakan lingkungan internet ramah anak.
Toolkit Keamanan Keluarga TikTok berisi sepuluh tips tentang pengasuhan digital pada anak remaja yang mudah diterapkan oleh orang tua untuk aktivitas di platform digital mana pun, tidak hanya untuk TikTok.
Selain itu, Toolkit ini juga memberikan panduan lengkap mengenai alat keamanan keluarga yang dapat digunakan oleh orang tua, termasuk cara penggunaan Pelibatan Keluarga (Family Pairing).
Fitur ini memungkinkan akun orang tua dan akun anak remaja terhubung sehingga aktivitas daring mereka dapat terkontrol dengan baik.
Di Indonesia sendiri, terdapat kenaikan signifikan terkait konsumsi internet masyarakat pada Juni 2020. Menurut hasil riset Alvara Research Center, dalam satu hari waktu penggunaan mengakses internet meningkat dari empat hingga enam jam menjadi lebih dari tujuh dalam per hari.
Kehadiran Toolkit Keamanan Keluarga TikTok juga disambut baik oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud). Apalagi saat ini anak-anak harus belajar secara online karena pandemi, dan TikTok menjadi salah satu media yang digunakan anak-anak untuk mempelajari hal baru.
Kalangan remaja atau Generasi Z menjadi kelompok masyarakat yang mendominasi pengguna internet di Indonesia. Dengan demikian, fenomena ini patut diperhatikan bagi orang tua untuk turut berperan membimbing aktivitas anaknya di dunia maya.
Hendarman selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, literasi digital yang dimiliki kaum remaja atau generasi Z hari ini adalah aset besar dalam cita-cita membangun sumber daya manusia unggul di masa depan.
Menurutnya, pihak Kemendikbud akan terus berupaya untuk menciptakan sinergi antara orang tua dan anak di ranah digital demi membangun penguatan karakter anak.
“Bersama-sama kita akan mewujudkan generasi cerdas berkarakter Indonesia yang maju bermartabat dan merujuk Profil Pelajar Pancasila,” ungkap Hendarman.
Source:antaranews.com, republika.co.id