Tips Mempercepat Loading Website WordPress. Semua pemilik website pasti ingin websitenya bisa diakses dengan cepat, mudah, dan tanpa masalah oleh netizen. Situs yang berfungsi optimal bisa menjadi cara yang efektif untuk lebih unggul dari kompetitor. Jika anda menggunakan CMS Wordrpress, dalam artikel ini, kami akan berbagi tips seputar cara mempercepat loading website WordPress Anda.
Tips Mempercepat Loading Website WordPress
Banyak studi kasus dan penelitian tentang website yang lambat memberikan efek negatif pada peringkat di SERP (Search Engine Result Page). Hal ini juga sudah dijelaskan oleh Google tentang kecepatan website menjadi salah satu faktor penentu rangking website di mesin pencari. Semakin cepat website diakses akan semakin bagus pula peringkat website tersebut pada mesin pencari.
Test Kecepatan Website Anda
Ada beberapa patokan pedoman penilaian tentang kecepatan suatu website:
- Dibawah 2 detik = sempurna
- 2-3 detik = diatas rata-rata
- 3-7 detik = rata-rata
- 7 detik keatas = termasuk jelek
Untuk cek kecepatan website ada beberapa tool yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui seberapa cepat loadingnya dengan Pingdom, Google PageSpeed Insights, GTMetrix dan WebPageTest. Tetapi disini saya akan mencontohkan menggunakan GTMetrix saja.
Pentingnya Kecepatan Website Saat Ini
Menurut Kissmetrics, 40% pengunjung akan meninggalkan website yang mereka buka jika waktu loadingnya melebihi 3 detik. Di perangkat seluler, bounce rate-nya bahkan lebih tinggi, yaitu 53%, yang berarti separuh dari seluruh audiens akan batal mengunjungi situs Anda jika loadingnya lambat.
Selain itu, Anda juga bisa mengalami kerugian lain karena masalah ini:
- Trafik website menurun — menunggu itu menyebalkan, dan loading situs yang lambat sudah pasti akan berujung pada menurunnya trafik.
- Kesan pertama menjadi buruk — waktu loading yang lambat bisa membuat pengunjung merasa bahwa Anda tidak serius mengelola website dan merek yang direpresentasikannya.
- Tingkat konversi menurun — jika Anda punya situs ecommerce, user experience yang buruk bisa membuat konsumen batal membeli produk Anda.
- Terganggunya peringkat di mesin pencarian — mesin pencarian tidak suka website yang waktu loadingnya lama, jadi, situs Anda mungkin tidak akan mendapat peringkat tinggi di SERP.
Sejak internet menjadi lebih cepat, pengguna web juga cenderung menjadi lebih tidak sabaran. Setiap milidetik terasa berharga untuk mendapatkan pengunjung baru. Jadi, setiap aspek website Anda juga harus mampu merespons input pengguna dengan cepat.
Nah, untuk mengoptimalkan website, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempercepat proses loadingnya. Jadi, sekarang mari cari tahu beberapa cara umum untuk mempercepat loading WordPress Anda.
Tips Mempercepat Loading Website WordPress
Berikut ini adalah cara mempercepat loading WordPress yang bisa Anda lakukan.
1. Perbarui WordPress dan PHP ke Versi Terbaru
Cara paling mudah dan paling dasar untuk mempercepat loading website WordPress adalah dengan memperbarui CMS. Pembaruan dirilis secara rutin dan memberikan peningkatan terbaru, yang biasanya juga mencakup peningkatan kecepatan.
WordPress menyediakan cara mudah untuk memperbarui website melalui dasbor admin, yaitu di bagian Updates. Jika tidak punya kredensial untuk mengakses area admin, artikel ini menjelaskan cara lain untuk memperbarui WordPress.
Untuk PHP, situs Anda sekarang seharusnya menggunakan versi 7.4. Peningkatan performa yang Anda dapatkan dengan bermigrasi dari PHP 5 ke PHP 7 akan cukup signifikan karena versi ini menyediakan pengoptimalan memori yang lebih baik.
Jika ingin mengubah versi PHP, cukup gunakan cPanel. Tapi, sebaiknya gunakan versi PHP yang paling baru dan stabil karena Anda bisa memanfaatkan fitur dan peningkatan terbarunya.
Ada satu hal penting yang harus Anda ingat: kurangnya backward compatibility (kompatibilitas mundur) PHP 7.x. Ini berarti Anda tidak bisa menggunakan plugin dan tema tertentu, termasuk yang sebelumnya berfungsi tanpa masalah di PHP 5. Untuk mengecek apakah website Anda saat ini menggunakan plugin atau tema semacam ini, silakan gunakan plugin WordPress PHP Compatibility Checker.
2. Kurangi Plugin Yang Tidak Perlu
Langkah yang pertama adalah melakukan penghapusan plugin-plugin yang dirasa tidak perlu diinstall. Bukan masalah plugin gratis kemudian Anda install sesuka hati, tetapi pilihlah plugin yang penting dan memiliki efek yang baik pada website. Perlu diperhatikan lagi pilihlah plugin yang tidak banyak memuat script, tidak banyak request dan tidak menambahkan ekstra query kepada database.
Ada plugin yang bisa untuk mengecek dampak plugin terhadap kecepatan suatu website namanya Plugin Performace Profiler, silahkan diinstall kemudian analisis mana saja plugin yang terlalu membuat berat saat loading website.
3. Optimasi Berat Gambar
Saat melakukan upload gambar, usahakan memilih gambar dengan berat dibawah 1MB saja. Jika lebih dari itu bisa dipastikan website Anda loadingnya lambat. Jika sudah terlanjur upload ke server hosting, Anda tidak perlu khawatir karena sudah ada beberapa tool yang bisa Anda gunakan untuk melakukan compress gambar menjadi ukuran lebih ringan. Diantaranya ada:
- Imagify
- Smush
- EWWW Image Optimizer
4. Perkecil Ukuran Gambar
Setelah mengcompress ukuran gambar, selanjutnya adalah memperkecil ukuran pixel gambar.
5. Gunakan Plugin Caching
Caching adalah proses penyimpanan sementara data dari suatu website dengan tujuan untuk mempercepat loading website. Biasanya saat akses pertama ke suatu website akan terasa sedikit lama karena cache belum tersimpan, setelah akses kedua dan seterusnya akan terasa lebih cepat karena cache data website sudah tersimpan.
Plugin WordPress yang bisa Anda gunakan untuk melakukan caching terutama untuk pengguna WordPress yaitu:
- W3 Total Cache
- WP Rocket
- WP Super Cache
- WP Fastest Cache
- Hyper Cache
6. Aktifkan Gzip Compression
Ada beberapa cara untuk mengaktifkan Gzip pada website agar mempercepat loading website, jika Anda ingin menggubah tanpa plugin bisa dilakukan, hanya saja harus masuk ke cPanel dan menambah baris kode di .httaccess. Untuk yang paling mudah menggunakan plugin WordPress, nama pluginnya Check and Enable GZIP Compression.
Jika diatas sudah dijelaskan tentang mengcompress gambar, kalau pada Gzip ini adalah mengcompress ukuran file. Contoh saja jika ada file berukuran 100MB maka akan dicompress ke ukuran 25MB dalam bentuk format ZIP. Cek dulu apakah website Anda sudah aktif/belum fitur Gzip di GZIPTest.com.
Ada banyak tool pengujian kompresi Gzip gratis seperti CleverStat dan GiftOfSpeed yang bisa mengecek apakah situs Anda sudah mengaktifkan fitur ini. Jika belum, gunakan plugin WordPress lain atau modifikasi file .htaccess dan tambahkan kode berikut untuk mengaktifkannya:
<IfModule mod_deflate.c> AddOutputFilterByType DEFLATE text/html AddOutputFilterByType DEFLATE text/css AddOutputFilterByType DEFLATE text/javascript AddOutputFilterByType DEFLATE text/xml AddOutputFilterByType DEFLATE text/plain AddOutputFilterByType DEFLATE text/x-icon AddOutputFilterByType DEFLATE text/svg+xml AddOutputFilterByType DEFLATE application/rss+xml AddOutputFilterByType DEFLATE application/javascript AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-javascript AddOutputFilterByType DEFLATE application/xml AddOutputFilterByType DEFLATE application/xhtml+xml AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-truetype AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-ttf AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-otf AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-opentype AddOutputFilterByType DEFLATE application/vnd.ms-fontobject AddOutputFilterByType DEFLATE font/ttf AddOutputFilterByType DEFLATE font/otf AddOutputFilterByType DEFLATE font/opentype # For Older Browsers Which Can't Handle Compression BrowserMatch ^Mozilla/4 gzip-only-text/html BrowserMatch ^Mozilla/4\.0[678] no-gzip BrowserMatch \bMSIE !no-gzip !gzip-only-text/html </IfModule>
7. Optimasi Database Website
Anda tidak perlu repot-repot membuka baris coding yang rumit, mengoptimasi database bisa mengguankan plugin WordPress. Rekomendasi dari saya adalah plugin WP-Optimize. Selain bisa optimasi website juga bisa compress gambar, translate, blok komentar spam, post revisi, draft post dll.
8. Minify File CSS dan Javascript
Minify adalah proses menghilangkan karakter yang tidak dipergunakan dalam struktur kode. Jadi file kode menjadi lebih ringan dan bisa cepat dieksekusi, sehingga mempercepat loading website. Rekomendasi saya menggunakan plugin Autoptimize, karena sangat mudah digunakan dan membutuhkan waktu yang tidak lama saat proses minify file kode.
Cara ini cukup optimal untuk mempercepat loading website WordPress. Biasa disebut minification, teknik ini akan memperkecil ukuran file dan skrip front-end (HTML, CSS, JS) dengan menghapus komentar dan format file yang tidak diperlukan. Lebih baiknya lagi, proses ini tidak akan memengaruhi performa website Anda.
9. Gunakan Hosting Yang Cepat
Yang terakhir adalah menggunakan hosting yang cepat. Jika semua cara diatas sudah Anda lakukan dan ternyata masih sama saja, maka coba Anda cek apakah hosting yang Anda gunakan bermasalah atau tidak. Jika bermasalah segeralah pindahkan semua data website Anda ke penyedia hosting terbaik di Indonesia.
10. Sajikan Konten Melalui HTTP/2
Belum menggunakan HTTP/2? Sebaiknya mulai gunakan sekarang juga. Protokol HTTP/2 mendukung multiplexing superior, paralelisme, dan kompresi HPACK yang menjadikannya lebih baik dari pendahulunya. Untuk menerapkan HTTP/2, aktifkan HTTPS terlebih dahulu. Untungnya, HTTP/2 berhasil menyingkirkan overhead TLS yang biasanya diperlukan saat menggunakan HTTPS.
Protokol ini menjadikan website lebih cepat dan lebih aman dalam berbagai hal. Contohnya, jika menggunakan fitur push server, Anda bisa menghentikan siklus permintaan/respons HTTP dengan mengambil file tertentu, bahkan sebelum HTML diurai. Elemen impor seperti logo, banner, dan CSS pun akan muncul lebih dulu dibanding elemen lain.
11. Bagi Konten Panjang menjadi Beberapa Halaman
Cara lain untuk mempercepat loading website WordPress adalah dengan menggunakan pagination. Anda bisa menerapkannya pada kolom komentar serta postingan dan halaman yang memiliki banyak konten. Dengan membaginya, Anda bisa menghindari pemborosan bandwidth situs dan pengunjung pun tidak kebingungan dengan banyaknya informasi.
Cara Menerapkan Pagination pada Kolom Komentar WordPress
- Dari dasbor WordPress, buka Settings -> Discussion.
- Di halaman Discussion Settings, atur jumlah maksimal komentar per halaman dan urutan tampilannya.
- Setelah selesai, scroll ke bawah dan klik Save Changes.
Menerapkan Pagination pada Postingan WordPress di Gutenberg Block Editor
Ada dua cara lain untuk menerapkan pagination pada postingan: manual atau menggunakan plugin WordPress.
- Arahkan kursor ke area yang ingin dibagi, lalu klik ikon plus.
- Cari “Page Break“, lalu klik opsi tersebut.
Jika ingin menerapkan teknik ini ke semua postingan dan halaman secara otomatis, ada banyak sekali plugin gratis WordPress yang bisa membantu Anda, seperti WP-Paginate dan WP-PageNavi. Cukup tetapkan batas kata minimal untuk menentukan area pagination, dan taraaa! Plugin ini akan menyelesaikan semuanya.
12. Gunakan CDN
CDN (Content Delivery Network), atau Jaringan Pengiriman Konten, adalah jaringan server data yang tersebar secara geografis. Tujuannya adalah mengurangi latensi, yang kemudian akan meningkatkan kecepatan penyajian konten.
Mengaktifkan CDN di website Anda akan membagi konten statis ke setiap server data dalam jaringan. Setiap permintaan data yang diterima web server kemudian ditransfer ke server data yang paling dekat dengan lokasi client. Ada banyak penyedia CDN yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah Cloudflare.
Kesimpulan
Memiliki website yang lambat adalah kesalahan fatal yang harus dihindari semua webmaster. Apabila masalah ini terus dibiarkan, website dan merek yang Anda hadirkan kepada pengunjung bisa saja meninggalkan kesan yang kurang baik.
Semoga tutorial ini bisa membantu mempercepat website WordPress Anda!
Source : https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-mempercepat-wordpress/