Tips Menjaga Anak Tetap Aman di Internet, Makin banyak anak-anak yang mengakses internet, baik lewat smartphone maupun laptop, memunculkan kekhawatiran akan efek negatif yang muncul. Bagi keluarga yang berdiam di rumah selama wabah penyakit akibat virus Corona (COVID-19), waktu yang dihabiskan anak di dunia maya sangat mungkin meningkat drastis. Sebab, hampir semua kegiatan mulai dari belajar, mengobrol dengan teman dan kakek-nenek, hingga kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan melalui platform daring.
Tips Menjaga Anak Tetap Aman di Internet
Tim Trust and Safety Research dari Google baru-baru menggelar sebuah riset terkait pendapat orang tua tentang keamanan online anak ketika beraktivitas di internet.
Ternyata, 51 persen orangtua dari anak yang bersekolah online selama pandemi merasa kekhawatiran yang meningkat tentang keamanan online. Ada tiga kekhawatiran terbesar orang tua saat ini, yaitu keamanan informasi anak, interaksi anak di dunia maya, dan konten yang dikonsumsi oleh anak di internet.
Dilansir dari kompas.com, Ciput Eka Purwianti selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan pornografi Kementeriam PPPA RI mengungkapkan bahwa anak-anak di usia sekolah memang menjadi salah satu pihak yang paling rentan di ruang maya.
- Anak-anak rentan menerima serangan siber. Anak-anak bisa menerima konten yang berisi eksploitasi seksual, tindakan menyakiti diri sendiri, bunuh diri, konten pronografi hingga konten berbau radikalisme.
- Anak-anak juga rentan mengalami adiksi siber, seperti ketagihan gadget atau konten di internet.
- Anak-anak juga rentang melakukan atau menerima perundungan siber (cyber-bullying). Hal ini, dapat terjadi karena pemahaman anak-anak masih belum dewasa dan komprehensif.
Untuk melindungi anak dari berbagai kejahatan siber, para orang tua harus siap mengawal aktivitas online sang anak. Online Safety Education Lead Google, salah satu hal yang paling pertama dibangun oleh orang tua ialah membangun kepercayaan dengan anak.
Ciput mengaku miris dengan kebiasaan sejumlah orangtua yang justru menyodorkan gawai dan konten hiburan kepada anak-anak mereka agar bisa diam dan tidak membuat keributan (tantrum). “Kalau tidak ada pendampingan orangtua, anak-anak berpotensinya menjadi asosial, karena terlalu asyik dengam dunianya sendiri,”.
Menjaga Anak Tetap Aman di Internet, orang tua bisa memanfaatkan fitur safe search pada Google Search, mode terbatas pada Youtube, atau menggunakan aplikasi Family Link untuk mengontrol aktivitas online anak.
Dilansir dari unicef.org, Tips Menjaga Anak Tetap Aman di Internet diantaranya adalah:
- Berkomunikasi dengan terbuka
Upayakan komunikasi jujur dan terbuka dengan anak tentang cara dan teman interaksi mereka di dunia maya. Pastikan anak paham bahwa interaksi dunia maya pun harus dilakukan dengan baik dan sopan.
- Manfaatkan fitur perlindungan teknologi
Pastikan perangkat yang digunakan anak telah menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru, dengan pengaturan privasi diaktifkan.
- Temani anak saat mengakses internet
Ciptakan kegiatan interaksi daring dengan teman, keluarga, atau orang tua sendiri dengan anak. Pada masa seperti ini, rasa keterhubungan sosial sangat penting. Inilah peluang bagi orang tua mencontohkan sikap baik dan empati dalam interaksi virtual.
- Ajarkan anak untuk tetap berperilaku baik di dunia maya
Contohkan dan pantau perilaku positif di dunia maya dan saat melakukan panggilan video. Ingatkan anak untuk selalu bersikap baik terhadap teman.
- Berikan anak ruang untuk berekreasi dan mengekspresikan diri
Orang tua juga bisa menjaga anak tetap aktif dengan mengajarkan dan menemani anak menggunakan sarana digital, seperti video olah raga atau permainan yang membutuhkan gerakan fisik, dan juga seimbangkanlah rekreasi dunia maya dengan kegiatan fisik.
- Dorong Anak untuk Melapor Jika Melihat atau Mengalami Masalah di Dunia Maya
Ingatkan selalu jika anak merasa sedang di-bully, diganggu, diancam, atau menemukan masalah di dunia maya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan dari seseorang yang dipercaya seperti Anda sebagai orang tua, wali, anggota keluarga, pendamping, atau orang dewasa lainnya yang terpercaya.
Karena setiap situasi keluarga berbeda, Anda perlu melakukan apa yang terbaik untuk keluarga Anda. Demikian Tips Menjaga Anak Tetap Aman di Internet, semoga bermanfaat.
Source:kompas.com, unicef.org